Sabtu, 04 Februari 2017

SIRKUIT 3M CERIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG


Oleh: Ikhwan Kurniawan, S.Pd

Bermain adalah kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah kehidupannya. Bermain bagi anak merupakan kegiatan yang dapat disamakan dengan bekerja pada orang dewasa. Bermain memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan seorang anak. Hurlock (1978:320) bermain ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Piaget (dalam Hurlock 1978:320) menjelaskan bermain terdiri atas tanggapan yang diulang sekedar untuk kesenangan fungsional.
Pada dasarnya bermain memiliki tujuan utama yakni memelihara perkembangan dan pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pendekatan bermain kreatif, interaktif dan terintegrasi dengan lingkungan bermain anak. Penekanan dari bermain adalah perkembangan kreativitas dari anak-anak (Sujiono, 2009:145).
Jadi Bermain adalah aktivitas yang dilakukan anak dengan mengekslprasi lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan pengetahuan yang dapat mengembangkan dirinya. Bermain merupakan aktivitas yang khas berbeda dengan aktivitas yang lainnya seperti belajar dan bekerja yang selalu dilakukan dalam rangka mencapai suati hasil akhir.

1.      Karakteristik Bermain Anak Usia Dini
Bermain bagi anak merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh anak dalam setiap aktivitasnya. Dalam sebuah permainan memiliki pengaruh sangat besar terhadap perkembangan anak. Berikut ini karakteristik bermain bagi anak usia dini.
Karakteristik kegiatan bermain pada anak usia dini, yaitu: 1) bermain muncul dari dalam diri anak, 2) bermain bebas dari aturan yang mengikat, kegiatan untuk dinikmati, 3) bermain adalah aktivitas nyata atau sesungguhnya, 4) bermain harus difokuskan pada proses bukan hasil, 5) bermain harus didominasi oleh pemain, 6) bermain harus melibatkan peran aktif dari pemain (Jeffree, Mc Conkey dan Hewson dalam Sujiono 2009:146)

Bermain merupakan bagian yang sedemikian diterima dalam kehidupan anak sekarang sehingga hanya sedikit orang ragu-ragu mempertimbangkan arti pentingnya perkembangan anak. Sepanjang masa kanak-kanak , bermain sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak (Hurlock 1978:322).
Sutton-Smith (dalam Hurlock 1978:322) menjelaskan bermain bagi anak terdiri atas empat metode dasar yang membuat kita mengetahui tentang dunia, meniru, eksplorasi, menguji dan membangun. Dengan bermain anak akan mendapat pengetahuan dari aktivitas bermainnya.
Jadi karakteristik bermain anak usia dini adalah kegiatan bermain yang dilakukan oleh anak untuk mendapatkan pengetahuan sesuai dengan perkembangannya melalui rangsangan-rangsangan permainan yang dilakukan sendiri ataupun dilakukan secara berkelompok. Dalam kegiatan ini anak lebih aktif dalam melakukan sebuah permainannya tanpa diikat dalam sebuah aturan permainan.

2.    Penggolongan Bermain Berdasarkan Aktivitas Bermain
Hurlock (1978:320) bermain secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori, aktif dan pasif (hiburan). Dalam bermain aktif kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri, sedangkan bermain pasif  kesenangan didapat dari orang lain.
Dalam bermain aktif, kesenangan akan timbul dari apa yang dilakukan individu, apakah dalam bentuk berlari atau membuat sesuatu mainan. Kegiatan bermain aktif ini anak dapat mengeksplorasi lingkungan dengan melakukan eksperimen yang dapat memunculkan pengetahuan baru bagi anak. Kegiatan semacam ini dapat dilakukan di luar sekolah.
Bermain pasif anak berperan pasif, antara lain dengan melihat atau mendengar. Bermain pasif ini idealnya dilakukan setelah anak lelah setelah bermain aktif dan menumbuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihan, misalnya dengan melihat gambar, mendengarkan cerita, nonton televisi dan lain-lain. Kesenangan yang diperoleh anak dengan cara melihat atau menikmati apa yang dilihat oleh anak. Triyono (2005:45) aktivitas bermain diharapkan mampu memfasilitasi perkembangan kognitif/intelektual, sosial, emosional, dan motorik anak.

3.    Permainan Sirkuit 3M Ceria
Permainan Sirkuit 3M Ceria merupakan rancangan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan permainan. Pengertian permainan yang dimaksud disini adalah kegiatan bermain yang dirancang  untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui aktifitas fisik untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa.  Sedangkan Sirkuit adalah  lintasan bermain yang dirancang menyerupai sirkuit balapan motor/mobil . Jadi pengertian Permainan Sirkuit 3M Ceria adalah permainan untuk meningkatkan kemampuan berhitung dalam bentuk permainan sirkuit yang mengintegrasikan pengembangan kemampuan kognitif, fisik dan bahasa.
Permainan Sirkuit 3M Ceria berasal dari kata Sirkuit yang artinya arena permainan, 3M kegiatan Membilang, Menambah dan Mengurangi, Ceria yang berarti senang/bahagia. Jadi Sirkuit 3M Ceria artinya arena permainan membilang menambah dan mengurangi dengan senang/bahagia.
Sirkuit 3M Ceria merupakan arena bermain yang dalam permainannya harus melewati beberapa rintangan dan tantangan yang harus dilalui oleh anak untuk mengembangan kemampuan kognitif (membilang, penambahan dan pengurangan). Dalam penerapannya dapat dilakukan secara individu atau berkelompok. Tantangan dan rintangannya sesuai dengan tahapan permainan.

Tahapan Permaianan
Sirkuit 3M Ceria merupakan arena permainan yang terdapat beberapa rintangan atau tantangan yang harus dilalui dengan baik. Dalam permainan ini, tantangan atau rintangan yang harus dilalui oleh anak disesuaikan dengan tahapan permainan. Tahapan permainan sebagai berikut:
a.      Tahap Pengenalan Arena
Dalam tahapan ini anak-anak dikenalkan arena dan rintangan yang akan dilalui dengan menjelaskan cara permainan selanjutnya. Dalam tahapan ini hanya mengenalkan alur perjalanan dan cara bermainnya.
b.      Tahap Membilang Benda
Tahap membilang dengan benda dilakukan apabila dalam tahap mengenalkan area sudah di pahami oleh anak. Di dalam tahapan ini anak akan dikenalkan lambang bilangan dan membilang dengan benda. Anak akan mengumpulkan benda sesuai dengan lambang bilangan yang didapat oleh anak. Aturan dalam Sirkuit 3M Ceria dissesuaikan dengan tahapan ini.
c.       Tahap Pengenalan Menambah dan Mengurangi
Tahapan ini merupakan tahapan pada kegiatan yang paling rumit. Setelah anak mengenal lambang bilangan dan membilang dengan benda sangat baik, maka anak akan dikenalkan dengan penambahan dan pengurangan. Dalam tahapan ini anak-anak akan mengambil benda sesuai dengan lambang bilangan dan menjumlahkan bendah tersebut. Demikian juga dengan pengenalan pengerungan.
Aturan yang diterapkan dalam Permainan Sirkuit 3M Ceria disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dalam memahami konsep berhitung.

Cara Penerapan Permainan Sirkuit 3M Ceria
Langkah-langkah penerapan Permainan Sirkuit 3M Ceria sebagai berikut:
a.       Guru mempersiapkan sirkuit dan rintangan atau tantangan dalam sirkuit tersebut
b.      Anak dikenalkan Permainan Sirkuit 3M Ceria dengan diajak berkeliling, dan dijelaskan cara bermainnya dalam tantangan tersebut
1)      Permainan dalam Tahap I :                                                                                   
Anak-anak diajak berkeliling sirkuit untuk mengetahui arah perjalanannya serta menjelaskan aturan mainnya :
2)      Permainan dalam Tahap II :
·         Anak mengambil satu kartu angka, kemudian berlari dan mengambil benda sesuai dengan angka yang didapat
·         Anak memasukkan benda dalam kantong  yang di bawanya  lalu berlari menuju garis finish
·         Anak menghitung kembali jumlah benda yang diambil untuk mengetahui sesuai atau tidak dengan kartu angka yang diambilnya.
3)      Permainan dalam Tahap III
·         Anak-anak mengambil kartu angka di meja 1 kemudian berlari mengambil benda sesuai dengan jumlah angka pada kartu angka kemudian dimasukkan dalam kantong 1 yang disediakan
·         Anak-anak melanjutkan berlari, kemudian mengambil kartu angka di meja 2 dan berlari kembali mengambil benda sesuai dengan kartu angka yang dibawa, kemudian dimasukkan kantong 2 yang disediakan, kemudian anak berlari menuju garis finish
·         Sesampai pada garis finish anak akan menghitung jumlah benda yang dibawa.
(untuk mengenalkan penambahan, pada meja 1 dan 2 disediakan kartu angka 1-10, kalau untuk mengenalkan pengurangan kartu angka yang ada di meja 1 lebih besar nilainya sedangkan di meja 2 angkanya lebih kecil)
Dalam permainan Sirkuit 3M Ceria ini terdiri atas rintangan dan tantangan. Rintangan berupa kegiatan motorik kasar (lari, melompat, dan lain-lain), sedangkan untuk tantangan berupa kegiatan kognitif (membilang, penambahan dan pengurangan) Peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah:
a.       Meja
b.      Kartu angka
c.       Nampan
d.      Benda-benda (sesuai dengan tema)
e.       Kantong yang terbuat dari kain.
f.       Peralatan yang digunakan untuk membuat rintangan disesuaikan dengan rintangan yang akan dilaksanakan (misalnya: melompat tali, peralatan yang perlu disiapkan adalah tali/karet gelang)

4.      Keunggulan dan Kelemahan Permainan Sirkuit 3M Ceria
Permainan  Sirkuit 3M Ceria mempunyai keunggulan antara lain: dapat dilaksanakan untuk lingkup pengembangan lain, yang terintegrasikan dengan 5 aspek pengembangan yang ada pada Standar Pendidikan Anak usia Dini, yaitu : Nilai agama dan Moral, Sosial Emosional, Bahasa, Kognitif, dan Fisik. Kegiatan dilakukan dengan permainan.
Kelemahan Permaian  Sirkuit 3M Ceria, kegiatan ini membutuhkan tempat yang luas dan di luar ruangan. Tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan memperpendek sirkuit sehingga bisa dilaksanakan di dalam ruangan yang tidak terlalu luas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar