Oleh:
Ikhwan Kurniawan, S.Pd
Guru selalu membuat menarik dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media sebagai sumber belajar |
Pendidikan pada hakikatnya
merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin perkembangan kelangsungan
kehidupan bangsa. Tanpa pendidikan yang memadai suatu bangsa akan mengalami
ketertinggalan dari bangsa lain di segala bidang. Oleh karena itu tujuan
pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Keberhasilan proses pendidikan dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional ditentukan oleh komponen-komponen pendidikan, yaitu tujuan
pendidikan, pendidik, peserta didik, isi/materi pendidikan, alat pendidikan dan
lingkungan pendidikan. Komponen-komponen tersebut saling berkaitan dan saling
menunjang satu sama lainnya. Salah satu komponen penting adalah guru atau
pendidik. Peran guru sangat vital bagi pembentukan kepribadian, cita-cita, dan
visi misi yang menjadi impian hidup anak didiknya di masa depan. Di balik
kesuksesan murid, selalu ada guru yang memberikan inspirasi dan motivasi besar
pada dirinya sebagai sumber stamina dan energi untuk selalu belajar dan
bergerak mengejar ketertinggalan, menggapai kemajuan, menorehkan prestasi
spektakuler dan prestisius. Di sinilah urgensi melahirkan guru-guru
berkualitas, guru-guru yang ideal dan inovatif yang mampu membangkitkan
semangat besar dalam diri anak didik untuk menjadi aktor perubahan peradaban
dunia di era global ini.
Guru adalah pendidik
profesional, tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan
juga melatih, menilai serta mengevaluasi peserta yang di didik pada pendidikan
dijenjang anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah. Dalam kegiatan
pembelajaran seorang guru dituntut untuk dapat menguasai kelas agar materi yang
ia sampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa, tentunya seorang guru
harus bisa menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran yang sedang
berlangsung berjalan dengan efektif. Dengan demikin berarti seorang guru harus
memilki keterampilan untuk dapat menarik perhatian siswa, guru harus terampil
kreatif & inovatif.
Menjadi guru memang sebuah
tantangan untuk situasi di masa sekarang. Banyak guru di belahan nusantara ini
yang mempunyai tantangan berbeda-beda. Guru di pedalaman tantangannya berkaitan
dengan medan tempat ia beratarung dan juga dengan kesejahteraan yang jauh dari
semestinya. Menjadi guru di kota besar pun sama mempunyai tantangan yang
tentunya berbeda dengan di pedalaman. Ini berkaitan dengan bagaimana seorang
guru di kota besar harus bisa menempa diri lebih kreatif agar tidak ketinggalan
jaman, agar bisa memberikan lebih daripada ilmu yang dimiliki muridnya yang
jauh lebih maju karena adanya teknologi yang semakin meroket.
GURU KREATIF
Sosok guru adalah tumpuan untuk
mengadakan sebuah perubahan dari yang tidak baik menjadi lebih baik. Perubahan
tidak hanya dari sisi peserta didik yang didinya, tetapi perubahan dari sisi pembelajaran
yang dilakukan setiap harinya. Seiring dengan perkembagan jaman, guru harus
lebih kreatif didalam mengelola sebuah pembelajaran. Kreatif merupakan
suatu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan daya cipta. Seseorang yang
memiliki daya kreasi tinggi sering pula orang tersebut kreativitasnya tinggi.
Maksudnya, sebuah kreasi merupakan hasil buah pikiran atau kecerdasan akal
manusia. Secara singkat kreatif atau kreativitas dapat didefinisikan sebagai
kemampuan mencipta.yang dimiliki seseorang.
Kreativitas guru
dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan penting dalam peningkatan mutu
hasil belajar siswanya. Kreativitas sering kali diartikan sebagai kemampuan
untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru maupun
modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada. Bila
dikaitkan dengan kreativitas guru, guru yang bersangkutan mungkin menciptakan
suatu strategi mengajar yang benar-benar baru dan orisinil (asli ciptaan
sendiri), atau dapat saja merupakan modifikasi dari berbagai strategi yang ada
sehingga menghasilkan bentuk baru. Oleh karena itu untuk menunjang proses
belajar dalam kegiatan belajar mengajar maka diperlukan kreativitas guru dalam
menyajikan proses belajar mengajar terkait dengan metode, media dan cara-cara
penanganan anak didik yang memiliki masalah. Seperti contoh untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar guru yang kreatif dituntut untuk membuat suatu media
dalam bentuk alat peraga yang menarik dan multiguna sesuai dengan karakteristik
perkembangan anak.
GURU
YANG INOVATIF
Inovatif , seperti
halnya kreatif, juga merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang. Inovatif
merupakan sifat pembaruan atau kreasi baru. Kreasi ini bisa berhubungan dengan
pendekatan, metode, atau gagasan. Gagasan-gagasan itu akan merupakan suatu
inovasi apabila berbeda dengan yang lama. Dengan kata lain inovatif berarti
kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru.
Dalam kehidupan
biasanya dua kemampuan ini saling berkait erat. Seseorang yang kreatif biasanya
juga inovatif. Sekarang bagaimanakah kreatif dan inovatif ini apabila kita
kaitkan dalam dunia pekerjaan guru serta kaitannya denga era kemajuan sains dan
teknologi yang kian pesat berkembang. Kedua kemampuan ini akan sangat berarti
atau bermakna dalam dunia pendidikan, apabila dicermati pengertiannya dan
selanjutnya diaplikasikan pada tugas dan peran sehari-hari kita sebagai guru.
Inovasi-inovasi yang
dapat dilakukan oleh guru PAUD dapat diwujudkan dalam pembuatan - pembuatan
media pembelajara. Guru dapat membuat media pembelajaran yang inovatif agar
anak akan tertarik darimedia pembelajaran yang dibuat guru. Inovatif disini
tidak harus sesuatu yang baru dan belum ada dikhalayak umum, tetapi inovatif
disini dapat diwujudkan dengan mengkreasikan sesuatu yang ada menjadi sesuatu
yang baru, misalnya: media gelas yang hanya bisa dibaut oleh guru untuk
mengenalkan bentuk dan kegunaan gelas, tetapi bisa juga diinovasikan menjadi
media untuk mengajarkan berhitung dengan menggunakan stick es cream. Hal
tersebut sudah dapat dikatakan inovatif. Selain dari sisi media, inovasi dapat
dibuat oleh guru dalam bentuk metode pembelajaran yang sudah ada, dikreasikan
atau melakukan penggabungan dua metode sehingga menghasilkan metode yang baru.
Inovasi guru sangat
berpengaruh didalam hasil belajar siswa pada akhirnya nanti. Jika guru tidak
punya inovasi, maka hasil belajar siswa pun akan tidak tercapai secara
maksimal. Tetapi jika guru memiliki inovasi, hasil belajar akan tercapai sesuai
harapan. Guru harus bisa memulai inovasinya dari hal yang sederhana hingga
kepada hal yang lebih rumit, baik dari sisi media atau metode pembelajaran.
GURU
BERKARAKTER
Menjadi guru PAUD yang karakter mulia dan terpuji yang disukai dan
ditauladani oleh anak-anak bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus
diketahui dan dimiliki untuk bisa menjadi seorang guru PAUD yang diharapkan.
Apa saja hal-hal yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru PAUD?
Sebelumnya perlu kita ketahui bersama bahwa Pendidikan anak usia dini
(PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan
pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional
(sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan
dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Menjadi guru berkarakter adalah
orang yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta
menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup. guru
berkarakter senantiasa berusaha dan berjuang mengembangkan aneka potensi
kecerdasan yang dimilikinya. Guru yang berkarakter tak mudah diciptakan begitu
saja. Perlu adanya langkah untuk membentuk guru yang berkarakter positif.
Pendidikan pembentuk guru berkarakter sangat di perlukan untuk mencetak
guru-guru yang hebat. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kepribadian seseorang. Seorang guru yang dididik dengan teladan yang baik,
cenderung akan menirunya dan menerapkan pada kehidupannya, terutama dalam
mengajar anak didiknya.
Guru sebagai tauladan pada anak
didiknya, maka guru tersebut harus memiliki karakter yang baik. Berikut
ciri-ciri guru yang berkarakter baiak: 1) dicintai anak didiknya, 2)memahami
latar belakang dan budaya anak didiknya, 3) stabilitas emosi yang stabil (tidak
mudah marah), 4) memiliki daya motivasi yang tinggi untuk berubah kearah yang
lebih baik, 5) mencintai profesinya sebagai seorang guru, 6) tidak mudah
berhenti untuk belajar, 7) mau menerima saran demi kebaikan, dan 8) memiliki
pandangan hidup untuk maju/lebih baik. Dari ciri-ciri tersebut ada satu hal
yang tak kalah penting adalah, mengajarlah dengan sepenuh hati maka peserta
didik pun akan belajar dengan senang hati dan anda adalah guru yang hebat untuk
mereka.
GURU MENYENANGKAN
Menjadi guru adalah panggilan
jiwa, mengabdi dengan sepenuh hati dengan sepenuh tekat yang dimiliki untuk
mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Menjadi guru yang
menyenangkan bagi anak didik adalah hal penting, bagaimana bisa anak menerima
pelajaran jika anak tidak menyukai gurunya sendiri, yang ada anak jadi tidak
berminat untuk belajar dan tidak mau sekolah.
Menjadi guru yang disukai anak
didik membutuhkan proses, bukan hal yang mudah bagi setiap pendidik untuk
mengajar anak pada usia dini, apalagi anak biasanya lebih menyukai dunia
bermain dibandingkan belajar. Tentunya seorang guru harus memiliki metode agar
dapat mengambil hati muridnya, dengan itu anak akan menerima setiap pelajaran
dari guru dengan baik.
Semua butuh pendekatan yang
berbeda-beda, setiap anak memiliki sifat yang berbeda apalagi seorang anak pada
usia dini yang karakternya belum terbentuk secara utuh. Tugas orang dewasa,
guru, dan orangtua adalah membentuk karakternya menjadi lebih baik, juga
memperkenalkan hal yang baik dan buruk karena anak seusia itu cenderung belum
memahami perbedaan tersebut. Guru yang menyenangkan bagi anak didiknya akan
membuat nyaman bagi anak didiknya untuk belajar bersama guru tersebut.
Ciri-ciri guru yang menyenangkan
bagi anak didiknya sebagai berikut: 1) kehadirannya sangat diharapkan oleh anak
didiknya, 2) selalu ceria dalam menghadapi anak didiknya dal situasi atau
kondisi apapun, 3) bijaksana dalam bertindak, 4) redah hati dan sabar, 5)
kreatif dan inovatif, dan 6) menanamkan niatnya untuk berbakti dan mengabdi
dalam setiap melaksanakan tugasnya.
Menjadi guru yang menyenagkan
sangat diharapkan bagi anak-anak terutama didalam pendidikan anak usia dini.
Bagi mereka guru merupakan orang tua kedua disekolah selain orang tuanya
sendiri dirumah, sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan berlindung ketika
mengalami sebuah permasalahan ketika berada disekolah. Gur yang menyenangkan
harus tersenyum dalam setiap melakukan kegiatan, terutama ketika menghadapi
anak didiknya.
GURU BERPERSTASI
Guru yang berprestasi adalah guru
yang memiliki prestasi didalam segala hal. Prestasi yang ditorehkan tidak hanya
prestasi didalam sebuah perlombaan/kejuaraan. Prestasi yang palaing mulia bagi
guru adalah dapat mengantarkan anak didiknya menjadi lebih baik dan dapat
meneruskan pendidikannya kejenjang selanjutnya. Hal tersebut dapat diwujudkan
oleh guru melalui kegiatan kegiatan disekolah.
Prestasi yang sangat membagakan
bagi uru adalah dapat membuat sebuah karya bagi anak didiknya dan karya
tersebut disukai dan disenangi oleh anak didiknya, sehingga dapat bermanfaat
bagi khalayak umum, misalnya membuat media pembelajaran yang dapat digunakan
anak didiknya sehingga mengantarkan anak didik tersebut meraih prestasi yang
membanggakan.
Menjadi guru yang berpestasi dalam bekerja mempunyai harus
memiliki prinsip 5 as, yaitu: kerja
keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja berkwalitas dan kerja ilkhlas. Dari
prinsip 5 as tersebut akan dapat
mewujudkan sebagai seorang guru yang professional dan dibanggakan oleh peserta
didik sehingga meraih prestasi yang membanggakan.