Oleh: Fitri Handayani, S.Pd
Masa pandemi covid – 19 adalah masa ujian yang dahsyat bagi seluruh umat manusia di dunia. Semua manusia dituntut untuk bersabar, banyak bersyukur dan tidak mengeluh dengan musibah yang menimpa. Dengan adanya Covid – 19 yang melanda dunia kita semua diharapkan dapat mengambil hikmah nya.
Pada masa pandemi ini semua gerak aktifitas manusia dibatasi. Semua lapisan masyarakat diharuskan berada di dalam rumah. Mereka harus bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Segi positif dari kejadian ini yaitu semua anggota keluarga dapat lebih menciptakan keharmonisan keluarga, orang tua lebih fokus dalam mendampingi dan merawat anak – anak nya, anggota keluarga dapat mengajarkan pola hidup sehat kepada anak – anak.
Dalam masa pandemi ini, anak – anak pelajar sekolah pun dituntut untuk belajar dirumah dengan pendampingan orang tua. Bagaimana kah pelaksanaan belajar dari rumah? Bagaimana cara guru dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan siswa dalam kondisi belajar dirumah? Bagaimana peran guru dalam menciptakan hubungan harmonis dengan orang tua murid dalam kondisi belajar dirumah?
Pada kondisi kegiatan belajar dari rumah, patner utama seorang guru adalah orang tua murid. Karena pada masa belajar di rumah , orang tua lah yang berperan utama mendampingi anak – anak dalam kegiatan belajarnya. Terutama seorang ibu. Selain sebagai pendidik yang pertama dan utama , pada masa pandemi ini peran orang tua menjadi bertambah karena mereka membantu menggantikan posisi guru untuk mengajar anak – anak di sekolah. Dengan kondisi demikian guru harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua siswa.
Pada masa anak belajar dirumah , bagi mereka orang tua yang bekerja merupakan kegiatan terberat yang harus mereka laksanakan. Karena selain mereka harus bekerja, mereka juga harus meluangkan waktunya untuk memberikan pendampingan dan pengajaran kepada anak nya terkait materi belajar yang di berikan oleh sekolah. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan agar belajar dirumah tidak membosankan peserta didik adalah:
- Guru menentukan materi belajar. Tentukan materi belajar yang tidak memberatkan siswa. Diharapkan memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik tanpa terbebani tuntutan guna menuntaskan semua capaian kurikulum.
- Mengajak anak untuk berkreasi lewat seni. Kegiatan menggambar dan mewarnai dapat menghilangkan kejenuhan anak. Menggambar dan mewarnai juga dapat melatih imajinasi anak,membangun rasa percaya diri dan membuatnya gembira.
- Mencoba resep baru dan memasak. Kegiatan ini menyenangkan bagi anak juga mampu membantu anak belajar membuat makanan kesukaan nya.
- Berkebun. Kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap karakter pada anak untuk cinta terhadap lingkungan.
- Berolahraga. Rutin berolahraga sambil berjemur sangat baik bagi anak – anak untuk kesehatan tubuh dan memeperkuat tulang dan daya tubuh nya.
- Menonton film vavorit. Dengan menonton film bersama, orang tua dapat menyampaikan kesan moral dari film yang ditonton nya.
Dalam kegiatan belajar dirumah, tidak terlepas dengan bantuan orang tua. Oleh karena itu guru wajib menjaga hubungan harmonis dengan orang tua siswa agar kegiatan belajar dirumah dapat berlangsung dengan baik. Adapun tips – tips yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua siswa adalah:
- Respect atau rasa hormat. Hubungan saling menghormati antar guru dan wali siswa perlu dibina sebagai modal utama dalam menjalin hubungan baik. Dengan demikian orang tua akan lebih menghargai seorang guru demikian pula guru akan menghargai jerih payah orang tua dalam mendampingi belajar anak dari rumah
- Menjalin komunikasi yang baik. Kecanggihan alat komunikasi membuat kita semakin mudah dalam menjalin komunikasi dengan sesama wali murid, terutama dengan adanya WA Grup. Selain WA grup kita pakai untuk penunjang dalam pemberian dan pelaporan tugas anak – anak, namun seyogianya sebagai guru kita gunakan WA grup untuk menyapa orang tua siswa walaupun hanya sekedar menanyakan kabar hari ini.
Pada masa pandemi ini kejenuhan anak didalam rumah dan kejenuhan orang tua dalam mendampingi kegiatan belajar dari rumah (BDR) sudah banyak kita ketahui dan kita dengar. Orang tua menginginkan anak nya kembali belajar ke sekolah. Berbagai alasan diungkapkan dimulai dari tidak adanya ketersediaan fasilitas internet, harga kuota internet yang mahal, ketakutan akan kecanduan gadget pada anak mereka, dan stress dengan beban tugas materi yang menumpuk. Dari permasalahan itu guru hendaknya wajib memberikan solusi agar terjalin hubungan baik antar sekolah dengan wali murid sehingga belajar anak dapat terlaksana dengan baik. Adapun tips yang dapat dilakukan untuk menjalin kerjasama orang tua dengan sekolah dimasa pandemi yaitu:
1. Pola asuh
Parenting atau pola
asuh adalah cara mendidik dan mengasuh anak (Epstein, 2009). Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan agar putra-putrinya tetap mendapat level parenting yang
terbaik, meski di era adaptasi pandemi. Yang pertama, orangtua harus memastikan
putra-putrinya dalam keadaan sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga
mereka dapat belajar dan berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran
online. Yang kedua, orangtua harus menjadi pengawas penggunaan gawai secara
bijaksana. Orangtua dan anak harus membuat kesepakatan kapan menggunakan gawai
untuk belajar, dan kapan saatnya anak untuk tidak menggunakan.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/22/094639971/belajar-lagi-dari-rumah-ini-3-tips-orangtua-mendampingi-anak?page=all.
2. Pendampingan belajar
tidak dapat dipungkiri bahwa masa belajar dari rumah ( BDR) orangtua harus dapat meng-upgrade diri baik urusan pelajaran putra-putrinya maupun urusan teknologi BDR. Sehingga diharapkan orangtua dapat menjadi motivator agar anak dapat mengikuti pembelajaran daring dengan semangat. Kewajiban dalam melakukan pendampingan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bersama baik oleh ayah maupun ibu. Tugas pendampingan tidak hanya harus dilakukan oleh ibu saja , namun seorang ayah harus terlibat pula didalam nya.
3. Komunikasi
Langkah yang orang tua dapat lakukan dalam komunikasi adalah orangtua harus proaktif dalam menghubungi guru. Orang tua harus sesering mungkin bertanya atau berbagi informasi tentang perkembangan anak selama BDR. Selanjutnya, jika memungkinkan orang tua dapat pula menjalin kontak dengan sesama orang tua lainnya. Jika perlu mengadakan pertemuan lewat Zoom dengan teman-teman sekolah. Karena bertemu dengan teman meskipun secara online, dapat meningkatkan semangat siswa yang mungkin sempat menurun. Selain itu alangkah baik nya jika guru melaksanakan kunjungan ke rumah (Home Visit ) untuk mengetahui perkembangan dari para peserta didik nya.
Hubungan yang baik antar guru dan orang tua siswa harus kita jaga dengan harmonis, agar kegiatan BDR (Belajar dari rumah ) yang dilaksanakan anak – anak pada masa pandemi covid – 19 dapat terlaksana dengan baik.